Pascasarjana UMSU || Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bersama Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran (LPKP) UMSU meggelar Workshop Penyusunan Kurikulum Berbasis Outcomes Based Education (OBE). Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Kampus Pascasarjana UMSU, Jl. Denai 217 Medan, Selasa (17/10/2023)
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Direktur Pascasarjana UMSU Prof Dr Triono Eddy SH MHum ini diikuti oleh Wakil Direktur Pascasarjana, Staf Ahli Pascasarjana, Ketua dan Sekretaris Prodi S3 dan S2, Badan Penjamin Mutu (BPM) UMSU, Gugus Penjamin Mutu (GPM) Pascasarjana, Uniit Penjamin Mutu (UPM) S3 dan S2, dan Humas UMSU.
Dalam sambutannya Prof Dr Triono Eddy SH MHum, berkembangnya sistem regulasi pendidikan, khususnya yang terkait dengan pendidikan tinggi, juga menuntut UMSU, termasuk Pascasarjana UMSU untuk melakukan penyesuaian dan pengembangan dalam pengelolaan dan penyelenggaraan program-program pendidikannya baik dari segi kurikulum maupun proses pembelajaran.
“Hal ini tentu mengharuskan UMSU melakukan peninjauan terhadap kelembagaannya khususnya dalam aspek kurikulum dan pembelajaran,” ujar Prof Triono.
“Kegiatan workshop ini dimaksudkan untuk membekali peserta dengan pengetahuan teoritis dan untuk meningkatkan keterampilan menyusun dan mengembangkan kurikulum berbasis luaran,” imbuhnya.
Lebih lanjut Prof Triono menyampaikan, bahwa berbicara mengenai pengembangan kurikulum berbasis OBE untuk menunjang MBKM maka berarti berbicara mengenai Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
“Disinilah kita berfokus pada desain pembelajaran dan penyusunan RPS berbasis case based learning dan project based learning sesuai SN Dikti dengan pendekatan OBE.” jelasnya.
MBKM sebagai bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa/I untuk mengasah kemampuan mereka sesuai dengan bakat dan minat. Sementara itu penyusunan kurikulum berbasis OBE dengan memikirkan bagaimana implementasinya pada MBKM.
“Mahasiswa mampu mengaplikasikan pembelajaran yang telah diterimanya, dimana mereka mampu memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat,” jelas Prof Triono. (*)