Membangun sebuah bisnis yang kuat tentunya memerlukan banyak hal dan salah satunya adalah manajemen strategi. Melalui manajemen strategis atau strategic management, pebisnis atau perusahaan mampu mengetahui jika setiap pengambilan keputusan yang dilakukan telah sesuai dengan visi dan misinya. Karena mampu memberikan peran krusial pada bisnis, khususnya dalam meningkatkan kekuatan bisnis dan melipat gandakan keuntungan, pengetahuan terkait manajemen strategis penting untuk dimiliki.
Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen strategis adalah sejumlah kegiatan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen tertinggi suatu perusahaan dimana nantinya harus diterapkan oleh seluruh anggota di perusahaan tersebut demi dapat mewujudkan tujuan perusahaan.
Manajemen strategis adalah sebuah perusahaan yang mengelola sumber daya miliknya untuk bisa mencapai target dan tujuan yang telah ditentukan. Pengelolaan sumber daya perusahaan ini adalah kesempatan penting bagi perusahaan untuk semakin berkembang, mengingat alur pertumbuhan bisnis saat ini cenderung berubah-ubah.
Selain itu, manajemen strategis meliputi beberapa aspek dalam perusahaan yakni seperti penentuan target serta tujuan yang ingin diraih, analisa kompetitor di industri sejenis, analisis internal perusahaan, evaluasi strategi perusahaan, hingga memastikan seluruh strategi berjalan dengan stabil dan lancar.
Proses Manajemen Strategis
Proses manajemen strategis berpedoman pada pemahaman yang mendalam dan utuh tentang pasar, lingkungan eksternal, dan kompetisi. Berikut ini tiga proses penerapan manajemen strategis dalam bisnis.
1. Tahap Formulasi
Membuat misi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, mengidentifikasi peluang dan tantangan eksternal, serta mengambil keputusan strategis pilihan termasuk kegiatan yang dilakukan pada tahap formulasi.
2. Tahap Implementasi
Pada tahap ini Anda harus menentukan sasaran tujuan, mengelola kebijakan dan semua sumber daya, serta memotivasi pegawai. Membangun kultur yang mendukung strategi dan menciptakan struktur organisasi yang efektif pun termasuk ke dalam tahap implementasi.
3. Tahap Evaluasi
Ada tiga kegiatan utama pada tahap evaluasi yaitu menganalisis semua faktor internal dan eksternal, mengukur kinerja, serta menentukan tindakan perbaikan.
Tahap evaluasi diperlukan untuk mencermati sukses tidaknya strategi yang diterapkan. Evaluasi sangat diperlukan agar strategi perusahaan Anda bisa beradaptasi dengan baik pada setiap perubahan internal dan eksternal.
Fungsi Manajemen Strategis
Selain tujuan di atas, manajemen strategis juga memiliki fungsi yang penting dipahami. fungsi tersebut diantaranya adalah :
1. Mengusung Visi Misi Perusahaan
Setiap perusahaan wajib mempunyai visi dan misi untuk dijadikan sebagai pedoman dan esensi utama pada eksistensi bisnisnya. Melalui manajemen strategis, visi dan juga misi tidak akan sekadar menjadi pajangan pada sebuah perusahaan saja. Namun, perusahaan dapat merumuskan tindakan dan kegiatan yang harus diimplementasikan dan dijalankan agar bisa mencapai visi dan misi tersebut.
2. Membantu Perusahaan Mengidentifikasi Pasar dan Produk
Kompetisi dan persaingan dalam dunia bisnis umumnya sangat ketat. Oleh karena itu, perusahaan wajib mempunyai produk yang dapat bersaing di pasaran dengan kuat. Dengan menggunakan manajemen strategis, perusahaan mampu mengidentifikasi dan mengetahui kesempatan baru untuk dimanfaatkan dalam pasarnya.
3. Memberi Fokus pada Aktivitas Brand Positioning
Setiap perusahaan pasti mempunyai brand positioning berbeda di mata para konsumennya. Pemanfaatan manajemen strategis mampu membantu perusahaan dalam mempertahankan, sekaligus memperkuat posisi mereknya di masyarakat. Hal tersebut dapat tercapai akibat setiap strategi yang dipakai serasi dengan posisi atau citra dari merek perusahaan.
4. Menjaga Keteraturan Bisnis
Tidak hanya itu, fungsi manajemen strategis lainnya adalah mampu menetapkan pandangan dan tujuan apabila setiap divisi pada perusahaan mampu memiliki sinergi dan menjalankannya dengan baik. Setiap proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan menentukan pandangan setiap divisi. Setelah itu, seluruh divisi akan mampu menjalin kerja sama dengan lebih bagus guna menempuh target dan tujuan perusahaan.
5. Menjadi Panduan pada Aktivitas Perencanaan dan Juga Perbaikan
Menjadi panduan terhadap kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas bisnis pada jalan yang ideal. Tanpa manajemen tersebut, perusahaan akan kesulitan dalam merencanakan perkembangan bisnisnya. Selain itu, hal ini juga mampu membantu perusahaan dalam memperbaiki dan mencarikan solusi terhadap masalah ataupun kekeliruan yang dapat berdampak fatal.
Manfaat Manajemen Strategi
Selain itu, manfaat lain dari menerapkan manajemen strategi adalah sebagai berikut:
- Memberikan pandangan yang objektif terkait masalah manajemen perusahaan
- Menekan dampak perubahan yang bisa membawa kerugian pada perusahaan.
- Membantu memilih keputusan besar yang mampu mendukung tujuan yang sebelumnya sudah ditetapkan.
- Mendesain kerangka kerja untuk komunikasi internal pada setiap individu.
- Memberikan pendekatan yang lebih kooperatif, terintegrasi dan antusias agar bisa mengatasi masalah dan peluang lainnya.
Tujuan Manajemen Strategis
Manajemen strategis memiliki beragam tujuan yang membuatnya perlu untuk dilakukan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 7 tujuan manajemen strategis.
- Memberi arahan jangka panjang dari tujuan yang bakal dicapai perusahaan.
- Membantu perusahaan untuk beradaptasi.
- Menjadikan kinerja perusahaan lebih efektif dan efisien.
- Mengaplikasikan serta mengevaluasi strategi dan keputusan yang telah disepakati dengan lebih efisien dan efektif.
- Menyusun strategi baru guna menyesuaikan perkembangan pada lingkungan eksternal.
- Membantu proses peninjauan ulang pada kelebihan dan kekurangan, serta mencermati kesempatan dan ancaman dari bisnis perusahaan.
- Membantu proses inovasi pada barang atau jasa agar selalu digemari oleh konsumen.