Pascasarjana-UMSU || Setelah sukses mengelola program sarjana dengan keberhasilan akreditasi perguruan tinggi institusi UMSU memperoleh akreditasi predikat B dari BAN-PT, kini saatnya mengembangkan sayap dengan menawarkan kompetensi dan keahlian bermutu untuk 5 prodi pascasarjananya.
Kelima prodi itu, yakni Magister (S2) Kenotariatan, Magister IImu Hukum, Magister (S2) Manajemen, Magister Ilmu Komunikasi dan Magister Akuntansi.
“Kehadiran 5 prodi pascasarjana itu juga didukung sarana dan prasarana perkuliahan dengan gedung refresentatif berlokasi di Jalan Denai akan menambah keunggulan UMSU dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya,” kata Rektor UMSU Dr Agussani M.AP, Senin (6/7).
Agussani menjelaskan, ilmu kenotariatan dalam kehidupan masyarakat memiliki posisi kunci terutama dalam hal terjadinya hubungan hukum perjanjian antara para pihak. Sehingga semakin banyaknya kontrak yang dibuat oleh para pihak yang dibuat di hadapan notaris.
“Kita menitikberatkan pada pengkajian daam bidang Hukum Formil, yaitu kajian hukum yang terikat dengan proses penegakan hukum materii, khususnya di bidang hukum keperdataan,” ujarnya.
Sedangkan Program Magister Kenotariatan di dalam pengembangan SDM untuk menghasilkan lulusan memiliki kompetensi akademik, keahlian dan keterampilan khusus untuk memangku jabatan profesi sebagai notaris yang akan menjalankan tugas pemerintah sebagai pejabat umum dilandasi dengan nilai-nilai keimanan, keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan.
Untuk Magister IImu Hukum UMSU konsentrasinya di kajian bidang Hukum Ekonomi , Hukum Islam, Hukum Pidana dan Hukum Administrasi Negara secara komprehensif. Selain diorientasikan pada kajian normatif yang bersifat teoretik akademik juga diarahkan pada pengembangan empiric bersifat praktis professional yang dilandasi pada nilai-nilai keadilan , kebeneran , kemanusiaan , serta moral keagamaan yang universal.
Prodi Magister Manajemen menitikberatkan pada penyelenggaraan pendidikan manajemen yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang dengan pesat, sebagai pusat studi yang mampu menghasilkan lulusannya berbekal keilmuan dan keterampilan di bidangnya.
“Magister Manajemen menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademaik, keahlian dan keterampilan khusus untuk memangku jabatan sebagai manager perusahaan, menjalankan tugas pemerintah sebagai pejabat umum yang memiliki kemampuan managerial yang berkualitas,” kata rektor.
Sedangkan Magister Ilmu Komunikasi adalah pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang dengan pesat, sebagai pusat studi yang mampu menghasilkan lulusannya dengan kualifikasi kemampuan Intelektual, profesional di bidangnya.
“Magister Ilmu Komunikasi memiliki kompetensi akademik, keahlian dan keterampilan khusus untuk memangku jabatan di birokrasi pemerintahan yang berfungsi sebagai pelayan masyarakat, sebagai aktivis ormas atau lembaga swadaya masyarakat, dan bidang lainnya,” katanya.
Selanjutnya, Magister Akuntansi untuk menjawab tuntutan zaman akankebutuhan tenaga-tenaga ahli dan professional yang aplikatif dalam pemecahan masalah-masalah akuntansi. Sebab rahasia kesuksesan pemecahan masalah-masalah bisnis dan manajerial adalah solusi akuntansi.
Menurut rektor, dengan lima konsentrasi yang ditawarkan yaitu Pemeriksaan Akuntansi, Akuntansi Menejemen, Perpajakan, Pasar Modal, dan Akuntansi Sektor Publik yang akan diarahkan secara komprehensif dan aplikatif dengan berbagai isu-isu akuntansi dan keuangan.