Pascasarjana-UMSU || Ratusan mahasiswa baru Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Semester Ganjil TA 2019/2020 mengikuti kegiatan Kuliah Umum Perdana di Auditorium Pascasarjana UMSU, Jl Denai 217 Medan, Sabtu (5/10).
Acara yg dibuka WR I UMSU Dr Muhammad Arifin Gultom SH MHum ini menghadirkan Prof. Drs Dian Armanto Kpd MA MSc PhD (Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut) dengan mengangkat tema “Memperkuat Budaya Riset di Pascasarjana UMSU”.
Dalam arahannya saat membuka acara, WR I UMSU Dr Muhammad Arifin Gultom SH MHum mengingatkan, jangan ada anggapan studi di Pascasarjana UMSU itu mudah. Tapi bukan berarti pula dianggap susah.
“Kalau kita mengikuti alur prosedur dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah maupun UMSU, saya yakin kita semua akan mampu menyelesaikan studi di Pascasarjana UMSU dengan baik. Karena itu ikutilah proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan beberapa regulasi yang sudah dan akan berlaku di Pascasarjana UMSU, seperti soal kewajiban publikasi sesuai dengan surat edaran kemenriskdikti. Menurutnya iini penting dipahami semua mahasiswa pascasarjana UMSU.
Selain itu, tentang tesis, ia mengingatkan mahasiswa pascasarjana UMSU untuk menghindari yang namanya duplikasi tesis, karena ada pemeriksaan yang namanya Turnitin, yakni aplikasi untuk mendeteksi suatu tindakan plagiasi atau plagiat terhadap suatu karya yang keaslian atau autentifikasinya harus diuji.
“Karena nanti ada kebijakan hasil karya kita (tesis-red) tersebut akan dipublikasikan Repositori UMSU yang terintegrasi dengan laman Rama Ristekdikti,” katanya.
Meskipun demikian, Arifin mengatakan apa yang disampaikannya jangan dianggap momok.
“Tapi jadikan semua itu jadi tantangan, sehingga nanti kita semua mendapat kesuksesan,” jelasnya.
Sementara itu, Prof. Drs Dian Armanto Kpd MA MSc PhD dalam presentasinnya menegaskan, bahwa Di jaman modern ini riset menjadi tulang punggung kemajuan bangsa.
Dikatakannya, tidak ada bangsa maju tanpa riset yang baik. Perguruan tinggi, lembaga riset pemerintah dan lembaga think tank nonpemerintah menciptakan pengetahuan, mengeksplorasi cakrawala untuk membuka berbagai kemungkinan kemajuan , membangun kualitas kewargaan , dan keadaban publik.
“Orang yang berpikir dengan riset pasti berbeda pola pikirnya dengan orang biasa. Seharusnya inilah yang ada di benak kita sebelum melakuakan apapun. Meskipun riset itu dasar pengetahuan individual yang paling kecil, tapi sangan penting untuk dibudayakan, terlebih dalam lingkungan dunia akademik,” jelasnya.
Hadir dalam kegiatan kuliah umum ini Diretur Pascasarjana UMSU Dr Syaiful Bahri MAP dan seluruh jajaran Pimpinan Program Studi di Lingkungan Pascasarjana UMSU. (*)