PASCASARJANA-UMSU | Didirikan pada tanggal 27 Februari 1957, sebentar lagi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) akan merayakan miladnya yang ke-61 tahun. Berarti sudah enam dasawarsa Perguruan Tinggi milik persyarikatan Muhammadiyah ini malangmelintang melintasi zaman, turut berkontribusi membangun peradaban bangsa dengan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan Sumber Daya manusia berdasarkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
“Ya, kami (UMSU-red) sudah tua, usia kami sudah 61 tahun.Biasanya usia yang makin tua itu cerminan kematangan dan lebih bijaksana,” ujar Dr Rudianto MSi, Wakil Rektor III UMSU saat memeberikan sambutan dalam Pembukaan (Opening Ceremony) Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) ke-3 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) 2018 di Auditorium Kampus UMSU, Jl. Kapt. Mukhtar Basri Medan, Senin (12/2/2018).
Lebih lanjut ia menuturkan, bahwa sekarang ini UMSU telah masuk dalam jajaran PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) terkemuka di negeri ini dan menjadi salahsatu PTS favorit terbesar di Sumut. “Tentunya ini harus kita syukuri. Namun capaian ini tidak muncul begitu saja.Prestasi UMSU hari ini merupakan buah dari perjuangan dan kerjakeras yang tida henti dan menjadi ikhtiar kita bersama selama ini,” kata Rudianto.
Kemudian, Rudianto memprediksi tantangan kedepan yang akan dihadapi oleh dunia Perguruan Tinggi akan semakin besar. Menurutnya, untuk bisa bersaing dalam kancah persaingan global yang semakin ketat itu, mau tidak mau PT dalam negeri harus serius mempersiapkan diri, yakni dengan terus meningkatkan kulaitas.
Rudianto berharap kedepan UMSU terus berjaya dan semakin dipercaya oleh masyarakat, selaras dengan mottonya Unggul, Cerdas dan Terpercaya.”Saya optimis, dengan dedikasi yang tinggi, pengabdian yang tulus serta soliditas yang kuat semua tantang akan bisa kita hadapi. Dan Insya Allah apa yang kita cita-citakan bersama akan dapat terwujud,” tuturnya.
Sejarah Singkat UMSU
UMSU adalah amal usaha dibawah persyarikatan Muhammadiyah yang berasas Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah didirikan di Medan pada tanggal 27 Februari 1957 yang berkedudukan di kota Medan Propinsi Sumatera Utara. UMSU didirikan atas prakarsa beberapa tokoh ulama Muhammadiyah, diantaranya, H. M. Bustami Ibrahim, D. Diyar Karim, Rustam Thayib, M. Nur Haitami, Kadiruddin Pasaribu, Dr. Darwis Datuk Batu Besar, H. Syaiful U.A, Abdul Mu’thi dan Baharuddin Latif .
UMSU yang sekarang ini bermula dari lahirnya fakultas Falsafah dan Hukum Islam Muhammadiyah (FAFHIM) yang kemudian menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Sumatera Utara pada tahun 1968, mengasuh 3 (tiga) fakultas : (1) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), (2) Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah (FIAD), dan (3) Fakultas Syariah.
Kemudian, UMSU dikukuhkan dengan Piagam Pendirian oleh PP Muhammadiyah Majlis Pendidikan dan Pengajaran Nomor 2661/0/07/1974 tanggal 28 Mei 1974.
Awal berdirinya FIP UMSU merupakan binaan dari FIP Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dan pada tahun 1974 berdiri sendiri, sedangkan FIAD yang bercabang ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat berdiri sendiri dan mengubah nama menjadi Fakultas Ushuluddin. Lahirnya fakultas-fakultas lain tidak terlepas dari peran serta Kopertis Wilayah I atas nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Kopertais Wilayah IX atas nama Menteri Agama RI.
UMSU yang awalnya mengasuh 3 (tiga) fakultas yakni Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah, dan Fakultas Syariah seiring perjalanan waktu berkembang pesat. UMSU saat ini memiliki delapan fakultas yakni Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, serta Fakultas Kedokteran yang didirikan Tahun 2008. Untuk program Pascasarjana terdapat delapan Program Studi yakni Magister Manajemen, Akuntansi, Hukum, Kenotariatan, Komunikasi, Teknik Elektro dan Matematika serta Manajemen Pendidikan. UMSU juga kini sedang menunggu proses izin penyelenggaraan Program Doktoral Hukum.
UMSU juga menjadi pembina beberapa Sekolah Tinggi Muhammadiyah, seperti: Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) di Padangsidimpuan, STIE Muhammadiyah Asahan di Kisaran dan STI Tarbiyah di Sibolga.
Kampus pertama UMSU terletak di Jalan Gedung Arca yang saat ini digunakan oleh Fakultas Kedokteran. Seiring dengan pertumbuhan jumlah mahasiswa dibangunlah kampus baru yang terletak di Jl. Mukhtar Basri, dan kini menjadi gedung utama. Di bawah kepemimpinan Dr. Agussani, M.AP UMSU membangun gedung Pascasarjana di Jalan Denai untuk menampung lulusan sarjana seiring dengan makin tingginya minat masyarakat menempuh jenjang pendidikan pascasarjana (S2).